Untuk mengantisipasi kemacetan jika berangkat dari rumah kerabat di kalianak, aku memutuskan menginap di tempat kos nak kenuk yang dulu penghuninya berjumlah 10 anak sekarang tinggal 2 anak, dengan salah satu penghuninya yang belum pindah adalah Risma, adek tingkat super unyuu dan unique pake banget. Disitu sekamar berisi gerombolan manusia ceriwis diantaranya, aku, madam, jun in, risma dan verina. Sekamar berdua aja rame, lah ini langsung 5 orang. jadilaah, rencana semula yang pengen tidur jam 9 gagal total karena mulut kita yang gabisa diem, sampe ditegur bu kos. Momen ini mengingatkanku saat masih kos dulu yang sering banget ditegur oleh bu kos gegara terlalu rame hahaa. Intinya nginep disana itu bikin gagal total semua rencana, dari mulai rencana ga makan berat biar kebayanya cukup sampe rencana tidur lebih sore dibanding biasanya supaya bisa bangun lebih pagi. Sebelumnya makasih banget buat nisa' temenku SMA yang bela-belain dateng jauh dari malang buat kasih donat yang turut memprakarsai kegagalan rencanaku buat ga makan berat. Makasih lho nis, donatnya manis semanis senyuman si dia.
9 September 2018.
03.00
Alarm madam berbunyi, kami berdua langsung terperanjat bangun. Dalam hatiku, beneran nih hari ini wisuda?
04.00
MUA kami dateng dengan membawa segala aneka macam peralatan make up yang aku nggak faham fungsinya apa. Aku membukakan pintu gerbang kos pake mukenah. Iya mukenah. Buat kalian yang anak kos pasti tau kenikmatan memakai mukenah saat mata lagi sepet dan males cari jaket + kerudung
06.30
Aku dan keluarga madam berangkat ke gedung ACC. Nah disini drama telah dimulai, sepatu wedges yang kupinjem dari jun in copot. iya guys beneran copot dan gabisa dibenerin. Untung aja waktu itu supir mobil onlinenya mau puter balik ke kosan dan akhirnya aku ganti pake flat shoes. Tetep tapi flat shoes nya pinjem junin wkwk
08.00
Prosesi wisuda dimulai, dari mulai menyanyikan hymne unair yang sukses buat merinding, lagu indonesia raya, pesan-pesan rektor, penyerahan ijazah dan akhirnya ribuan mahasiswa yang ada di ACC waktu itu telah resmi dinyatakan lulus dari jenjang pendidikan sarjana di Universitas Airlangga
11.00
Penyerahan penghargaan pada mahasiswa terbaik dan mahasiswa berprestasi. momen ini merupakan momen paling merinding sepanjang prosesi menurutku. Dari setiap fakultas dipilih masing-masing satu perwakilan mahasiswa terbaik yang memiliki nilai IPK tertinggi dan mahasiswa berprestasi baik dari prestasi akademik, non akademik maupun kewirausahaan. Dari beberapa mahasiswa yang dipanggil, ada beberapa mahasiswa yang sukses bikin aku merasa bener bener ga ada apa-apanya. Ada mahasiswa yang memiliki kegiatan organisasi banyak, ada yang berprestasi dimana mana dan levelnya bukan lagi nasional melainkan internasional. Best speaker internasional coooy. Ada juga mahasiswa yang notabene dari keluarga tidak mampu tapi dia bisa membiayai biaya kuliahnya sendiri dengan membuka usaha. Dengan begitu banyaknya kegiatan yang mereka lakukan, IPK mereka bener bener tinggi, bahkan ada yang hampir 4. Merinding ga sih? Mereka semua berjuang dari nol dan tentu perjuangan yang mereka alami bukanlah perjuangan yang mudah.
Tapi highlight dari prosesi penyerahan penghargaan ini adalah ketika mereka semua diberi waktu untuk memberikan bunga pada keluarga mereka yang duduk di tribun khusus. Waktu momen itu, air mataku rasanya pengen keluar, tapi gajadi gegara keinget lagi pake maskara tebel. Rasanya pengen nangis aja, aku sebagai mahasiswa kenapa gabisa mencapai apa yang mereka capai, padahal aku juga memiliki kesempatan yang sama besar dengan mereka. Nah jadi untuk kalian yang masih pada maba, atau semester awal semoga bisa menjadikan mereka sebagai motivasi untuk kalian terus maju kedepannya.
12.00
Prosesi wisuda dinyatakan selesai dan semua wisudawan diperkenankan untuk keluar dari gedung ACC. Beberapa tahun terakhir ini, kimia mengadakan acara "arak-arakan" yang intinya menyambut wisudawan kimia gitu. Sebenernya aku juga gapaham acaranya kayak gimana, karena pada waktu itu aku gabisa ikut arak arakan. Nah ceritanya begini, jadi kan setelah keluar sebenernya ada komando dari Hady dan Komang buat kita agar langsung kumpul di belakang ACC untuk di arak oleh adik adik kimia ke FST. Tapi pada saat itu, temenku KKN pengen ketemu aku dulu, dan aku juga gaenak kalo nyuruh dia nunggu di FST, jadinya aku nungguin dia di ACC sekalian nemenin Meryca yang nyariin orang tuanya. Terjadilah insiden (jeng jeng), aku gatau kapan dan bagaimana, tiba tiba ijazah yang dari tadi kupegang ditanganku (kesalahan sih ga kumasukin tas) tiba-tiba gaada. Aku pun baru sadar kalo gaada, setelah Ririn nanya "lel mana ijazah mu". Jadilah kami bertiga (Aku, Meryca dan Ririn) panik ga karuan nyariin ijazah di tiap lantai dan kursi, muter muter dari depan ke belakang ACC. Secara guys, kalian baru dapet ijazah terus tiba tiba gaada, kan ya panik sih. Malah si Meryca bicara yang nggak nggak kalo ijazahku bisa disalahgunakan orang lain, lebih panik lagi jadinya. Sampai akhirnya ada suara di mikrofon yang menyatakan "Telah ditemukan ijazah dengan atas nama Nurlailiatul Machmudah" yang kemudian membuat kami bertiga lega tapi ga lama setelah itu membuatku malu luar biasa karena di denger seluruh ACC yang pada saat itu masih banyak berdesakan wisudawan dan keluarganya. Drama banget lah pokoknya hari itu.
13.00
Aku dan Meryca udah berada di FST. Yang membuatku sumringah saat itu adalah ketika disambut temen-temen seangkatan, adik adik kimia 2016 C2, anak diklar united dan anak anak tim soal. Waktu momen itu rasanya mulut gabisa berhenti senyum dan ketawa, seneng banget pokoknya.
Beberapa momen momen wisuda kemarin berhasil didokumentasikan dalam foto berikut :
Just for reminder : Menjadi sarjana tidak hanya berarti sebagai kehormatan dan kebanggaan, melainkan juga beban besar dan tanggung jawab yang harus kita pikul.
















Heeyyy.. Kok aku ngakak bacanya yaaa
BalasHapus