Senin, 03 September 2018

Dariku untukku

Jika orang membencimu, jangan ikut membencinya.
Karena pada setiap kebencian selalu ada alasan yang mendasarinya. Coba introspeksi, mungkin kamu memiliki kesalahan dan sifat yang sangat dibenci orang lain. Jika memang salah, coba perbaiki. Jangan memakai alasan "sifat dasar", karena semua yang ada di dunia ini bisa berubah. Mungkin butuh waktu lama untuk berubah, tapi tak ada salahnya untuk mencoba. Namun, jika sifatmu yang dibenci orang lain adalah suatu kebaikan, biarkanlah dan jangan hiraukan. Sesungguhnya benci itu melelahkan. 

Jika orang menggunjingkanmu di belakangmu, jangan balas dengan menggunjingkannya. 
Kamu telah diberi nikmat secara tidak langsung oleh orang yang menggunjingmu berupa pahala. Darinya, kamu diajari akan sifat sabar dan tidak membalas dendam. Sesungguhnya orang yang menggunjingmu ingin kamu berubah lebih baik, tetapi dia malu untuk mengungkapkan secara langsung padamu. Maka ambil hikmahnya, coba perbaiki.

Jika orang memfitnahmu, jangan kau balas fitnah itu. 
Memang sakit dan pahit. Akibat fitnah itu, kamu mungkin akan dijauhi oleh teman teman mu. Sesungguhnya teman yang menyayangimu akan langsung mencari tau dari mulutmu langsung dan tak mendengarkan fitnah itu. Jika kamu dijauhi, maka berbahagialah karena kamu disadarkan dengan keberadaan orang yang benar benar menyayangimu.

Jika orang mengkritikmu, janganlah kau marah.
Dengarkan ucapan mereka. Jangan jadi orang yang hati dan fikirannya tertutup. Jadilah orang yang terbuka, yang mau menerima kebaikan.

Jika orang memarahimu, jangan kau balas dengan kemarahan yang sama. 
Sesungguhnya setelah kemarahan selalu ada penyesalan.

Jika orang memberimu alasan, dengarkan.
Kau tak berhak menghakimi orang lain tanpa mendengarkan alasannya.


Tulisan ini ditulis dengan backsound lagu:
Ed sheeran - Castle on the hill
Sam smith - Too  good at goodbyes
Nial horran - Too much to ask
Pitch perfect 2 - Flashlight
Alessia cara - Scars to your beautiful

Tidak ada komentar:

Posting Komentar