Nah berdasarkan apa yang saya ceritakan di part 2 udah tau kan yang namanya tekanan MT tuh bagaimana. Para trainee bener-bener dikasih pressure untuk disiapkan sebagai the next leader yang ingin dibentuk perusahaan. Daaaaan, dengan tekanan sebesar itu, jika kita tidak bisa menikmati apa yang kita lakukan jadinyaaaaa... (coba isi sendiri)
Ternyata oh ternyata bukan hanya saya yang menyimpan rasa ragu dan kekalutan tentang bagaimana masa depan saya jika dijadikan sebagai supervisor produksi. Pada bulan pertama sebut saja A memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan yang hampir sama dengan saya. A adalah salah satu trainee paling aktif sehingga banyak yang heran kenapa dia resign. Dengan keluarnya A, berguncanglah hati ke-28 trainee. Keraguan para trainee yang awalnya disimpan jauh didalam lubuk hati perlahan mulai membuncah, termasuk saya. sehingga terbentuklah suatu kelompok pemberontak yang berencana mengundurkan diri juga. Dari situ semakin banyak trainee yang gelisah dan banyak muncul desas-desus hingga didengar oleh para mentor dan trainer.

