Sabtu, 31 Desember 2016

Diklarku Keluargaku

Diklar (divisi pendidikan dan penalaran), ketika pertama kali aku mendengarnya, konsep peetama yang ku bayangkan adalah divisi ini akan sangat serius dan tidak bisa santai seperti divisi lain karena diklar yang notabene mngurus segala sesuatu yang berhubungan dengan keilmuan di departemen kimia maupun himpunan. namun, setelah aku masuk, aku bisa merasakan kekeluargaan yang sangat erat, rasa saling memiliki, rasa saling membutuhkan dan saling percaya satu sama lain di dalam divisi ini. dalam organisasi tentu saja tidak luput dari perselisihan, salah paham dan miskomunikasi, tapi dibalik itu semua kami selalu berhasil mengatasi masalah tersebut dengan mengkomunikasikan baik-baik dengan anggota satu sama lain. kini setelah kepengurusan sudah berakhir, aku masih merasakan kekeluargaan itu. sebab kami tidak dibatasi sebagai divisi dalam organisasi melainkan kami adalah keluarga yang pernah menjalani visi dan misi yang sama di dalam suatu organisasi. Nah perkenalkan keluargaku di diklar

dari kiri atas ke kanan bawah : wahdah yang sering dipanggil lek, anak rantau dari toraja yang aktif di banyak organisasi; Risa yang suka sekali hal-hal berbau jepang dan pastinya sering jadi cosplay; Arjun sang kadiv tercinta yang baperan dan baiknya nggk pernah bisa nolak permintaan orang lain; PB yang sering kujadikan bantal dan sering ngajak makan / kumpul bareng kalo lagi bosen; dimas yang selalu menuruti apapun permintaan kakak tingkatnya dan gasuka gabut; krisna yang paling normal dan kalem diantara anggota lain; vivi atau yang sering dipanggil mak yang seperti panggilannya paling keibuan diantara anggota cewek lain; sri yang paling cerewet dan sering dibully sama staf kating; denika yang paling pinter dan sering dapet IP 4,00